Gotong Royong Polres Kediri Bersama TNI dan Warga Pasang Bronjong di Lokasi Banjir

Gotong Royong Polres Kediri Bersama TNI dan Warga Pasang Bronjong di Lokasi Banjir

KEDIRI - Pasca kejadian bencana banjir, personel Polres Kediri Polda Jatim dan TNI serta warga membangun bronjong di Desa Wonorejo Trisulo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, pada Minggu (2/1/2025). 


Pembangunan bronjong ini diharapkan dapat membendung air dan mengantisipasi banjir di aliran sungai tersebut. 


Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.H., S.I.K, melalui Kasat Samapta Polres Kediri AKP I Nyoman Sugita menuturkan kegiatan ini merupakan tanggap bencana dan kerja bakti bersama warga sekitar. 


Dalam kegiatan tersebut, Sat Samapta Polres Kediri Polda Jatim, Polsek Plosoklaten dan Koramil Plosoklaten serta warga Desa Wonorejo Trisulo, kerja bakti membangun bronjong atau tumpukan batu yang diikat kawat untuk penahan jalan. 


"Kejadian bencana banjir ini menjadi perhatian kita semua. Untuk itu kami bersama warga bersama-sama membangun bronjong untuk penahan air di jembatan tersebut," tutur AKP Nyoman. 


Masih kata AKP Nyoman, di lokasi tersebut menghubungkan dua dusun dan bila tidak segera ditangani akan berdampak ke perekonomian warga sekitar.


AKP Nyoman menyebut akibat kejadian hujan deras dan terjadi banjir, warga mengalami kerugian cukup besar. 


"Dengan dibangun bronjong ini diharapkan dapat melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar agar tidak terus terkikis saat banjir," ujarnya. 


AKP Nyoman menyampaikan kegiatan kerja bakti tanggap bencana ini adalah bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 


Kegiatan tersebut para personel bahu membahu bergotong royong mengangkat bebatuan.


"Kegiatan ini merupakan respons dan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat," ucap AKP Nyoman. 


Lebih lanjut AKP Nyoman mengungkapkan, ia mengimbau kepada warga mengahadapi musim hujan agar lebih berhati-hati terhadap bencana alam. 


Dalam kondisi cuaca ekstrem sekarang ini, dimungkinkan hujan-hujan deras masih akan terus berlangsung.


"Kepada warga, kami berpesan untuk meningkatkan kewaspadaannya, utamanya terhadap bencana alam sewaktu-waktu terjadi," ungkap AKP Nyoman.


Untuk diketahui, pada Rabu 29 Januari 2025, sore di wilayah Kecamatan Plosoklaten, terjadi hujan deras dan terjadi banjir. 


Banjir tersebut menerjang jembatan hingga ambrol disertai air meluap masuk ke rumah warga dan merusak persawahan. Jembatan tersebut tergerus kedalaman sampai 5 meter. (*)